Dalam sebuah episod yang mengisahkan tentang kisah-kisah haiwan dalam Al-Quran, Bintang Kecil menceritakan kisah Namrud, seorang raja yang memiliki kerajaan yang hebat dan tentera yang gagah berani.

Namun, kehebatan dan kekuasaannya itu tidak membuatnya merendah diri di hadapan Allah.

Sebaliknya, ia menjadi angkuh dan sombong, serta memerintah dengan zalim.

Kisah ini mengambil inspirasi dari kisah dalam Al-Quran, yang menyebutkan tentang nyamuk, sebuah makhluk kecil yang menjadi pembawa hikmah besar.

Nabi Ibrahim, yang diutuskan Allah untuk berdakwah kepada Namrud dan rakyatnya, menghadapi tentangan keras. Namrud, yang enggan beriman, malah memerintahkan agar Nabi Ibrahim dihukum mati dengan dibakar.

IKLAN

Namun, dengan kekuasaan-Nya, Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api yang menyala-nyala itu, sebuah peristiwa yang menambah jumlah orang yang beriman kepada-Nya.

Namrud, yang marah dengan keadaan ini, memanggil Nabi Ibrahim untuk berperang.

IKLAN

Dalam keangkuhannya, Namrud menentang kekuasaan Allah. Sebagai jawapan, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah agar mengirimkan selemah-lemah makhluk-Nya, yaitu nyamuk, sebagai bukti kekuasaan Allah yang Maha Agung.

Ribuan nyamuk kemudian dikirimkan oleh Allah, sehingga langit menjadi gelap kerana jumlah mereka yang banyak. Nyamuk-nyamuk ini menyerang tentera Namrud, namun Namrud sengaja dibiarkan hidup agar dapat menyaksikan sendiri kehancuran yang terjadi.

IKLAN

Meskipun diberi kesempatan oleh Allah untuk bertaubat dalam waktu tiga hari, Namrud tetap dengan keangkuhan dan kekufurannya. Pada hari ketiga, seekor nyamuk masuk melalui lubang hidungnya dan memakan otaknya sedikit demi sedikit hingga ia mati dalam keadaan yang sangat tersiksa.

Kisah Namrud dan nyamuk ini mengajarkan kepada kita tentang kekuasaan Allah yang tidak terbatas, di mana bahkan selemah-lemah makhluk-Nya pun dapat menjadi contoh untuk menunjukkan keagungan-Nya.

Ini merupakan peringatan bagi kita semua agar tidak terleka dengan kekuasaan dan kekayaan duniawi dan mengingatkan kita untuk selalu merendah diri serta tunduk kepada kehendak-Nya.