Kisah ini membawa kita kepada kisah seorang anak bernama Irving, berusia tujuh tahun, yang ketagih bermain game di telefon pintar sehingga lupa waktu dan keadaan sekeliling.

Irving, yang asyik dengan dunia permainan digitalnya, tidak menyedari kehadiran sesuatu yang gelap mengintainya. Malam demi malam, tanpa disadari, kebiasaannya itu telah membuka pintu kepada makhluk lain untuk mengganggu tidurnya.

Momok dengan mata lebam yang menyeramkan, hasil dari ketagihan yang sama yang pernah dialami semasa hidup, mulai menampakkan diri, menunjukkan akibat buruk dari ketagihan berlebihan terhadap gadget dan game.

Ads

Cerita ini terjadi di sekitar malam yang dihantui oleh sosok dengan mata lebam, simbol dari ketidakseimbangan antara dunia nyata dan digital. Irving yang awalnya tidak peduli dengan keadaan sekitarnya, termasuk saat diajak berwudhu oleh keluarganya, akhirnya harus menghadapi akibat dari tindakannya.

MOMOK MATA LEBAM PENGGANGGU MALAM

Ads

Kehadiran momok ini bukan hanya sekedar untuk menakutkan, tetapi juga sebagai peringatan bahawa ada batas untuk segala hal, termasuk dalam penggunaan teknologi.

Ads

Pesan yang ingin disampaikan melalui kisah ini sangat jelas bahawa pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan. Bermain game boleh saja, tetapi tidak sampai mengganggu tanggungjawab kita sehari-hari.

Selain itu, kisah ini juga mengingatkan kita untuk tidak terlalu hanyut dalam dunia digital hingga lupa dengan dunia nyata yang penuh dengan tanggungjawab dan interaksi sosial yang baik.